Novel ini mengisahkan perjalanan cinta penuh rintangan antara Sarwono dan Pingkan, dibalut dengan gaya puitis khas Sapardi, menghadirkan refleksi tentang perasaan dan budaya.
Sapardi menghidupkan keindahan sederhana melalui sajak yang menggambarkan cinta, kerinduan, dan nuansa alam yang puitis.
Buku ini berisi kumpulan puisi yang menggambarkan kehidupan, perasaan, dan perjalanan seorang gadis muda.
Buku ini menggambarkan perjuangan dan konflik identitas dalam masyarakat Afrika melalui puisi "Nyanyian Lawino" dan "Nyanyian Ocol," yang mempertemukan tradisi dan modernitas.
Potret manusiawi Yesus melalui sudut pandang unik, menyatukan spiritualitas, sejarah, dan imajinasi sastra Gibran.
"Kumpulan puisi ini menggali emosi, kehidupan, dan realitas sosial dengan gaya puitis khas Sapardi."
Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan keindahan dan kompleksitas kehidupan melalui imaji yang mendalam.
Kisah cinta Pingkan dan Sarwono, menghadapi jarak fisik dan emosional dalam kehidupan lintas budaya.
Kumpulan puisi yang mencerminkan refleksi kehidupan, perasaan, dan filosofi dalam bahasa yang sederhana.