Melalui cerpen-cerpen puitis, Martin Aleida menghadirkan kisah korban politik 1965, menyuarakan luka yang terpendam, dan merawat ingatan demi keadilan bersama.
Buku ini mengisahkan memori pribadi penulis dan sang ayah tentang tragedi 1965, menelusuri luka sejarah yang lama tersembunyi dan tak terucapkan.
Buku ini mengungkap kekerasan sistematis terhadap kaum kiri pasca-1965, membongkar jejak sejarah kelam yang lama disembunyikan dari narasi resmi Indonesia.
Memori pribadi Imelda Bachtiar tentang ayahnya dan pengalaman keluarga dalam tragedi 1965 di Indonesia.
"Buku ini membahas peristiwa kudeta 1 Oktober 1965, yang mengubah arah sejarah Indonesia modern."
"Buku ini mengungkap peran orang-orang di balik tragedi 1965 dan dampaknya terhadap sejarah Indonesia."